Apakabar Mah?
Setiap seminggu sekali kita selalu berkunjung ke tempat baru
Mama.
Sejak kepergian mu, derai air mata selalu saja muncul.
Sejak kepergian mu, rumah ini kosong tak berpenghuni.
Sejak kepergian mu, kita tenggelam dalam lamunan mimpi indah
bersama mu nanti kelak.
Andai saja waktu itu rumah makan padang itu sudah buka Mah, lalu kita makan bersama, tawa bersama sampai akhirnya kita
debat tentang rasa makanan itu Mah.
Andai saja.
Rindu dekapan mu Mah.
Rindu berdepat soal apapun itu Mah.
Rindu ke pasar kebayoran lama malam-malam untuk menemani mu
berbelanja Mah, tak perduli besok aku kuliah jam 7 Pagi atau jam 6. Yang aku
inginkan menemanimu.
Ingin sekali mengulang banyak waktu bersama mu, namun tak
akan bisa apabila ada yang bisa tak akan mau ku coba. Pada akhirnya akan selalu
sama.
Tak akan ku berhenti berdoa pada Tuhan yang Maha Esa untuk
selalu menempatkan tempat yang terbaik untuk diri mu Mah, yang aku takutkan
apabila diri ku tak bisa bersua dengan diri mu Mah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar