Waktu membuat Dani bisa berkenalan dengan Rani. dan waktu bisa membuat Dani dan Rani berjumpa walau menunggu waktu yang lama karena perbedaan tempat Dani yang jauh merantau, sedangkan Rani berada dimana semua orang mencari kehidupan yang layak yaitu Jakarta. Dani dan Rina memutuskan untuk menunggu di tempat yang sama-sama janjikan untuk melihat pertama kali secara langsung dan menerka tentang sifat satu sama lain
Dani dan Rani sama-sama belum mengenal secara intim karena banyak keterbatasan didalam jarak mungkin itu yang akhirnya membuat Dani urungkan niat untuk mengenal Rani begitu juga pun Rani . Rani begitu cantik saat Dani lihat pertama kali beda dengan foto kumel dan dengkil wkwkwk bercanda yaa asli dan foto sama-sama cantik. Akhirnya Dani bertemu di depan rumah Rani dan langsung mengajak nya jalan-jalan. Mereka asik mengobrol dan bercanda dalam suasana yang seru dengan diiringi lagu The Monophones- Nanar. Tiba-tiba Rani menanyakan lagu nanar kepada Dani yang begitu asing di telinga nya. Dani bercerita dan menjelaskan The Monophones dengan baik.
Rani pun bercerita tentang selera musik nya,walau berbeda selera musik Dani suka dengan obrolan yang baru ini, tiba-tiba hujan mulai turun dan perlahan membasahi jalanan ibukota. Seketika Rani terdiam dan melihat kiri kanan, Dani pun menanyakan kenapa dia tiba-tiba terdiam. Rani pun menjawab "Hujan adalah salah satu anugrah yang tuhan berikan kepada umatnya,cara tuhan pun berbeda ngebuat umatnya bahagia bukan begitu? Aku suka hujan Dan karena hujan bisa meluapkan pikiran yang kotor dikepalaku". Dani tersenyum begitu mengetahui jawaban dari Rani.
Semakin deras hujan nya semakin deras juga obrolan mereka tentang banyak hal. Sesampainya di tempat kopi, Rani memesan Es Americano dan Dani memesan Es Kopi susu seperti biasa orang kebanyakan. Setelah itu duduk dan Dani menanyakan "Apa rasanya Es Americano?" dan Rani menjawab "Americano yang pahit sama seperti kehidupan ku" ,dan Rani mulai membuka perlahan pembicarannya.
Dan seketika itu pun Dani dan Rani larut dalam obrolan untuk saling mengenal masing-masing .Dani banyak bertanya seperti anak kecil kepada orang tua nya yang banyak ingin tahu, tak semua nya dijawab oleh Rani karena menurut Rani tak semua harus diceritakan kepada Dani, dan Dani harus bisa mencari tahu jika dia mau dengan cara nya. Dani izin ke toilet sebentar lalu,mencari keberadaan Rani yang tak ada di meja nya menanyakan kepada barista yang ada disana dan Dani kaget dengan jawaban barista nya "dari tadi mas dateng sendirian" lalu Dani melihat Rani tersenyum di balik pintu coffe shop lalu menghilang.
"Perihal kehidupan yang masih ku terka-terka yang baik dan buruk didalam nya tentunya semua akan ku jadikan pelajaran begitu juga dengan pasangan, ada yang bertahan lama ada juga yang sebentar tak ada yang tahu memang setidaknya mereka yang dahulu nya mengerti akan kita dan ingin tahu tentang keberadaan kita.Tak usah ditunggu dan dikejar semua sudah ada waktu yang akan membahas itu nantinya".
"Tak banyak orang seperti Rani yang kuat dan sabar dalam gejolak kehidupan,mungkin beberapa orang akan meninggalkan bumi dengan batin tersiksa dan mungkin beberapa orang yang lain akan kuat dan sabar dalam menjalani nya."